StanvasNet - Pasca penangkapan tersangka narkoba, In alias Ferdus,34, yang kemudian meninggal dunia di RS Bidadari diikhlaskan pihak keluarga dengan menolak untuk dilakukan otopsi.
Kepada wartawan Kapolres Batubara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb menjelaskan, pihak keluarga In alias Ferdus tidak keberatan dan mengikhlaskan kematiannya , beberapa waktu lalu.
Pernyataan tidak keberatan ini dilakukan diatas sebuah surat yang ditandatangani orang tua korban, Abdullah,66, didampingi anaknya Nur Hasanah Hasibuan,26, warga Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Senin (20/5) lalu .
Surat pernyataan ini juga disaksikan dan ditandatangani Kepling Lk III Mariani, Kepling V Juaniah dan empat warga lainnnya.
Dalam pernyataan ini, pihak keluarga dan orang tua korban, Abdullah menyatakan tidak keberatan atas proses penangkapan yang dilakukan Polri terhadap putranya yang dibawa ke Sat Narkoba Polres Batubara.
Pihak keluarga juga menegaskan bahwa tidak ada tindakan fisik/kekerasan yang dilakukan petugas terhadap anaknya..
Dalam surat pertanyaan juga disebutkan bawah anaknya In alias Ferdus meninggal dunia dalam perawatan medis di RSU Bidadari. Oleh karena itu, pihak keluarga menegaskan bahwa tidak akan menuntut pihak kepolisian Sat Narkoba Polres Batubara atas meninggalnya Irwan alias Ferdus, karena yang bersangkutan meninggal dunia karena sakit.
Sebagaimana dijelaskan Kasat Narkoba Polres Batubara AKP Feri Kusnadi, Irwan alias Ferdus (34) salah satu TO Satnarkoba Polres Batubara. In ditangkap dalam operasi Sabtu (18/5/2024) pukul 19.30 WIB, di salah satu kapal di sungai Pangkalan Dodek, menunggu pembeli.
Mengetahui dikepung polisi, pelaku melarikan diri ke sungai. Petugas langsung melompat mengejar pelaku sehingga terjadilah pergumulan yang mengakibatkan petugas terluka, namun In berhasil diamankan
Selanjutnya tersangka diamankan ke Mapolsek Medang Deras, untuk pengembangan memburu pelaku lainnya. Selanjutnya Irwan diboyong ke Mapolres Batubara. Sekira pukul 23.30 WIB, Irwan pusing dan mulai, selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Limapuluh untuk menjalani perawatan.
Karena kondisinya melemah, tim Dokkes Polres Batubara merujuk In ke RSU Bidadari Sukaraja. Minggu (19/5/2024) dini hari kondisi Irwan memburuk sehingga dipindahkan ke ruangan ICU.
Senin (20/5/2024) pukul 14.00 WIB, petugas mendapatkan laporan jika Irwan meninggal dunia. Saat itu, In juga dijaga keluarganya Nurhasanah Hasibuan.
Sekira pukul 18.00 WIB, pihak kepolisian menyerahakn jenazah ke rumah duka dikarenakan pihak keluarga menolak dilakukan otopsi jenazah.
Hasil visum sementara, kuat dugaan In meninggal dunia karena hypertensi dan inpeksi. Sebegaimana diketahui, In alias Ferdus sebelumnya menjadi TO Satnarkoba Polres Batubara dalam dua kasus narkoba di wilayah hukum Polres Batubara. ( R1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar